Jumat, 14 Desember 2012

USTADZ- USTADZAH

 SEBELUM MENYAMPAIKAN...SEBAIKYA...

Bagaimanakah seorang ustadz yang bagus itu? Sebelum Anda yakin bahwa Anda mampu menjadi seorang ustadz yang bagus, maka pastikan Anda mengetahui bagaimana kiat menjadi ustadz yang bagus.
Pada hakikatnya setiap kita adalah seorang ustadz atau guru, minimal kita menjadi guru atas diri kita, menjadi guru di lingkungan keluarga sebagai lingkungan terkecil yang kita jalani sehari-hari.
Seorang ibu rumah tangga juga merupakan ustadz atau guru bagi anak-anaknya, seorang suami juga menjadi ustadz atas istri dan anak-anak. Oleh karena itu, setiap kita perlu belajar bagaimana kiat menjadi ustadz atau guru yang bagus.
Ustadz dalam makna yang lebih sempit diartikan sebagai orang alim yang biasanya menyampaikan orasi pengetahuan agamanya di hadapan khalayak.
Saat ini baik di dunia nyata maupun di layar kaca banyak sekali kita temukan ustadz-ustadz yang secara tekinik penguasaan penyampaian barang kali sudah bagus, namun apakah standar bagus tidaknya seorang ustadz tersebut diukur dari cara berbicara saja? Ketahui kiat menjadi ustadz yang sukses dunia akhirat di sini.
Berikut ini beberapa kiat menjadi ustadz yang sukses, bukan hanya sukses menjadi orator di dunia namun juga sukses menuai syurga di akhirat:
1. Sebelum menjadi ustadz, sebaiknya belajar mengamalkan terlebih dahulu apa yang hendak disampaikan sehingga tidak menimbulkan kebencian Allah terhadap orang-orang yang mengatakan apa yang mereka sendiri tidak melakukannya. Berbicara memang mudah, namun untuk mengamalkan adalah sesuatu yang banyak membuat orang gagal.
Ucapan yang dikatakan oleh seseorang yang orang tersebut sudah melakukannya akan lebih mengena ke hati, dibandingkan orang yang berbicara hanya sekedar menyampaikan apa yang ia tahu namun belum mempraktekkannya. Inilah kiat menjadi ustadz yang bagus yang jarang dilakukan oleh ustadz-ustadz masa kini.
2. Luruskan niat semata-mata hanya karena Allah melakukan dakwah, bukan karena imbalan dunia atau yang lainnya. Niat yang lurus akan sangat berdampak pada hasil yang akan didapat. Jika seorang ustadz hanya berharap pada imbalan dunia, maka harapan itu amat kecil di mata Allah.
Ia akan mendapatkannya, namun ia tidak mendapatkan keutamaan pahala di sisi Allah yang jauh lebih besar kelak di akhirat.
3. Meningkatkan amal ibadah harian. Amal ibadah harian sangat mempengaruhi bawaan diri seseorang baik dari segi bicara, tingkah laku dan sebagainya.
Kiat menjadi ustadz yang bagus diantaranya adalah harus meningkatkan amal ibadah yaumiyah seperti, tilawah, shalat malam, shalat sunnah rawatib, dhuha, sedekah, shoum sunnah dan sebagainya. Semakin mantap amal ibadah harian seorang ustadz, maka akan semakin mudah objek dakwah tersentuh dengan tingkah laku dan ucapan dari si ustadz tersebut.
Ketiga hal tersebut merupakan kiat menjadi ustadz yang bagus. Anda tak perlu repot-repot belajar keras soal teknik fisik, namun mempersiapkan energi ruhiyah dan batin jauh lebih utama untuk seorang ustadz.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar